Dalam penyelesaian lahan berikut ini, kami membelah dua lahan tersebut menjadi dua perumahan yang terintegrasi secara fasilitas dan pengembangan tetapi terbagi dalam sekmen pemasaran.
Dalam gambar berikut terlihat bahwa sektor 1 atau perumahan A untuk rumah sederhana yang dibangun diawal pekerjaan sedangkan perumahan B untuk rumah real esatate yang dibangun setelah 50% pelaksanaan perumahan A terjual.
Dengan begitu, Developer mampu menjaga harga jual yang terus meningkat secara bertahap. Dan kemudian diakhir pelaksanaan memiliki sektor komersial yang memiliki manfaat bisnis jangka panjang seperti pusat perbelanjaan, hotel area rekreasi dan sebagainya.
Untuk sekala Kota Kabupaten, maka perencanaan ini dapat menjadikan kawasan yang diciptakan oleh Developer ini menjadi Central Business District (Pusat kawasan bisnis) yang terintegrasi antara pemukiman, perkantornan, dan pasar (pust perbelanjaan) serta rekreasi.
Berikut adalah data lahan awal yang kami terima untuk menjadi site plan seperti yang terencana diatas.
Hubungi kami untuk membantu Anda dalam perencanaan site plan.
pengertian permukiman | perbedaan permukiman dan pemukiman | permukiman tradisional | definisi permukiman | permukiman perkotaan | permukiman kumuh | teori permukiman | pengertian permukiman kumuh | permukiman tradisional kerja | artikel permukiman tradisional | kawasan tradisional | contoh teori permukiman | teori permukiman doc | teori permukiman document | artikel teori permukiman | cara teori permukiman | artikel permukiman perkotaan | kawasan perkotaan | artikel definisi permukiman | cara definisi permukiman | arti permukiman | kata permukiman | permukiman perumahan | definisi perumahan dan pemukiman | pengertian permukiman kumuh | pengertian permukiman sehat